Hai mommy,
Banyak cara yang ditempuh orang tua agar si kecil memiliki kesempatan untuk menjadi anak generasi maju apalagi pada zaman teknologi dan global seperti sekarang ini. Contohnya aku, aku sengaja memilih peran sebagai full-time-mommy supaya bisa terus memantau perkembangan Deston (5 tahun). Aku rela tidak mempekerjakan ART ataupun nanny dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga berdua dengan suami supaya dana untuk ART atau nanny bisa kami tabung dan alokasikan untuk dana pendidikan dan kursus tambahan Deston.
Selain mempersiapkan dana pendidikan dan quality time bersama si kecil, perlu juga untuk mempersiapkan nutrisi yang tepat dan berkualitas seperti komitmen SGM untuk selalu mendukung perjuangan orang tua dan mendampingi orang tua dalam memastikan pemenuhan nutrisi dan pola asuh yang tepat bagi tumbuh kembang si kecil.
Minggu lalu, SGM mewujudkan dukungannya untuk orang tua melalui kegiatan seminar parenting yang berthema "Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Si Kecil menjadi Anak Generasi Maju". Aku turut hadir dalam acara itu dan merasa mendapatkan banyak insight untuk aku terapkan dalam mendidik Deston setiap hari. Maka dari itu, blogpost kali ini aku akan share mengenai seminar tersebut.
Pembicara yang hadir adalah Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi.
Beliau mengatakan bahwa pada masa awal kehidupan anak, peran orang tua sangat penting untuk mendampingi proses belajar si kecil dan menerapkan pola asuh yang tepat.
Agar si kecil mampu bersosialisasi dengan baik serta menjadi anak generasi maju pastikan si kecil memiliki 3 hal berikut:
1. Tubuh sehat dengan nutrisi yang tercukupi.
2. Cerdas, mampu berimajinasi.
3. Memiliki emosi yang baik, mandiri.
Jika ketiga hal tersebut sudah dipenuhi, maka penting juga untuk mengembangkan ketrampilan sosial si kecil seperti:
1. Kedekatan dengan orang tua.
Miliki waktu berkualitas yang cukup dengan si kecil. Ini juga salah satu alasanku tidak pernah menggunakan nanny sejak Deston lahir karena aku khawatir anak akan rewel saat nanny pulang kampung sedangkan saat mommy nya pergi dia malah dengan senang hati melambaikan tangan. Kedekatan dengan orang tua adalah bonding yang amat sangat penting bagi pertumbuhan psikis seorang anak.
2. Rasa percaya kepada orang tua
Buat suasana keluarga senyaman mungkin dengan si kecil. Hindari emosi berlebihan atau marah dengan si kecil saat di depan banyak orang supaya si kecil merasa aman dan percaya dengan lingkungan keluarganya.
Biarkan si kecil melakukan kegiatan yang dia sukai, dan berikan pujian saat si kecil berhasil melakukannya sendiri. Ajak si kecil membantu membereskan mainannya sendiri, berikan tanggung jawab ringan untuk menerapkan disiplin dan kemandirian.
Pancing si kecil untuk bisa mengungkapkan perasaan yang sedang dia alami. Kemudian bantu jelaskan emosi apa yang sedang dia rasakan, dan bantu si kecil untuk melakukan problem solving atas masalah yang sedang dia hadapi.
5. Menjaga diri sendiri
Sangat penting menanamkan kemandirian pada anak karena berkaitan dengan menjaga diri sendiri. Ajarkan anak toilet training di usia sedini mungkin, kemudian selalu ingatkan anak untuk mengerti bahwa tidak semua orang boleh memegang area vitalnya. Ada baiknya memberikan sex education yang tepat sesuai usia anak dan jelaskan dengan bahsa senatural mungkin agar anak mudah mengerti.
Saat bermain, ajak anak untuk role play atau bermain peran. Bukan hanya orang tua yang membacakan cerita, tapi ajari anak juga untuk bercerita sendiri atau melanjutkan cerita sesuai imajinasi si kecil.
7. Fokus konsentrasi
Latih daya konsentrasi anak dengan bermain role play, menggambar atau berdongeng. Bujuk si kecil menyelesaikan pekerjaan atan mainannya satu per satu sebelum mulai mengerjakan atau main mainan yang lainnya. Selain itu, aktivitas fisik seperti jalan-jalan sore atau bersepeda juga sangat baik untuk melatih konsentrasi dan koordinasi motorik si kecil.
Ajari si kecil untuk peduli terhadap orang lain yang sakit atau kekurangan. Hormat dengan orang yang lebih tua dan sayang serta menjaga dengan anak yang usianya lebih kecil.
Dalam memenuhi kebutuhan si kecil untuk menjadi anak generasi maju, Anna Surti melihat bahwa orang tua harus mau menambah pengetahuan terkait dengan nutrisi dan pola asuh yang tepat bagi si kecil.
Memang kadang ada keterbatasan untuk bisa mengikuti seminar parenting yang bisa dibilang biayanya cukup mahal, untuk itu SGM Eksplor memberikan bentuk dukungan dengan meluncurkan website resmi SGM Eksplor untuk membantu mengedukasi dan memberikan informasi tentang nutrisi dan pola asuh bagi orang tua.
Aset digital SGM Eksplor adalah www.akuanaksgm.co.id dan Facebook Aku Anak SGM. Disana banyak sekali tips dari ahli nutrisi dan parenting. Di facebook khususnya, sudah ada live chat untuk pertanyaan langsung seputar nutrisi dan parenting.
Selain meluncurkan website tersebut SGM Ekslpor juga memiliki layanan Mobi Aku Anak SGM yang berkeliling di beberapa wilayah di Indonesia untuk mengedukasi para orang tua Indonesai mengenai nutrisi anak dan memberikan stimulasi kognitif dan motorik untuk si kecil.
Connection Manager SGM Eksplor, Ibu Naomi Jamarro juag menjelaskan bahwa website baru SGM Eksplor ini punya 3 pilar utama yaitu pilar nutrisi, pilar edukasi dan pilar parenting dalam mendukung si kecil menjadi anak generasi maju. Dalam website juga ada video cerita inspirasi tentang perjuangan orang tua dalam membesarkan anak guna menginspirasi para orang tua lainnya untuk tetap berjuang menjadikan si kecil anak generasi maju.
Baiklah sampai disini dulu sharingku mengenai parenting tentang menjadikan si kecil anak generasi maju. See you on my next post, mommies..
No comments :
Post a Comment