Hi moms,
Sebelumnya aku ingin mengucapkan "Selamat Hari Ibu untuk semua Ibu Hebat di Indonesia!!" Menjadi Ibu bukanlah tanggung jawab yang mudah, penuh perjuangan tenaga, waktu dan semuanya untuk bisa memberikan #SentuhanIbu yang menghadirkan kehangatan di tengah keluarga kita. Seperti setiap tahun NIVEA selalu mengangkat campaign Sentuhan Ibu, maka di tahun ini pun NIVEA masih mengapresiasi Hari Ibu dengan menghadirkan Drama Musikal "Dongeng Pohon Impian", sebuah cerita dongeng sarat makna tentang kasih sayang Ibu dan anak.
Sebelumnya, aku sudah pernah memberikan sedikit teaser tentang hal ini di akhir November lalu dimana aku menghadiri Press Conference hashtag Sentuhan Ibu dan rencana mengenai Drama Musikal ini, kalau kalian penasaran bisa baca disini.
Tepat di Hari Ibu kemarin, tanggal 22 Desember 2018 akhirnya NIVEA berhasil menggelar Drama Musikal Dongeng Pohon Impian. Aku dan Deston menjadi salah satu yang beruntung untuk mendapatkan tiket menonton Dongen Pohon Impian tersebut.
Drama Musikal Dongeng Pohon Impian digelar di Ciputra Artpreneur Theater dan dibagi menjadi 2 kali show yaitu pada jam 14.00 dan jam 19.00. Gelaran ini dipersembahkan oleh Nivea dan Jakarta Move In untuk momen Hari Ibu yang lebih special bagi si kecil dan para bunda. Jakarta Move In sendiri sudah mempersiapkan 20 cast pemain dan melibatkan lebih dari 60 kru untuk Drama Musikal Dongeng Pohon Impian.
Setelah sebelumnya mereka juga membawakan performance Petualangan Sherina maka hal inipun tidaklah sulit untuk mereka menemukan cast yang tepat untuk memainkan peran Imaji sang Ibu, Angan pemeran utama, dan Angin si ulat sebagai sahabat Angan.
Cerita singkatnya, Imaji sang Ibu memiliki sebuah pohon impian untuk diramu menjadi jamu yang terkenal bisa memberikan mimpi indah. Imaji sangat sibuk sehingga kadang idak punya waktu untuk bermain bersama Angan, anaknya. Hingga suatu hari ada saudaragar kaya yang mencuri Pohon Impian tersebut, disinilah klimaks cerita dimana Imaji, Angan dan Angin bekerjasama untuk menyelamatkan Pohon Impian, tapi apakah mereka berhasil?
Duhh.. langsung penasaran dan ga sabar untuk menonton Drama Musikal Dongeng Pohon Impian bersama Deston.
Akhirnya hari yang kami tunggu pun tiba, Deston semangat sekali sejak pagi ketika bangun tidur dan tidak sabar untuk segera pergi ke Ciputra Artpreneur.
Saat memasuki lantai 12 Ciputra Artpreneur, Deston sudah loncat kegirangan karena lantai tersebut sudah disulap menjadi arena photobooth dengan banyak kapas-kapas seolah kita sedang di negeri dongeng, di atas awan. Kamipun tidak melewatkan momen ini untuk berfoto berdua.
Kemudian masuk ke lantai 13, ada semacam dinding dari embun buatan yang disinari lampu sehingga terlihat seperti sedang memasuki hutan mimpi di negeri dongeng. Seru sekali! Belum mulai show saja, semua anak-anak dan orang tua yang hadir sudah dimanjakan dengan pemandangan alam negeri impian yang sangat indah dan tentunya instagramable seperti hasil fotoku berikut bersama Deston.
Kami juga merasa sangaaaat senang karena bisa duduk di tempat yang nyaman dan sangat pas berada di tengah agar bisa menonton dengan maksimal.
Mami Maya dan Deston senang sekali mendapat hadiah di Hari Ibu dengan menghadiri Dongeng Pohon Impian, just the two of us. Terimakasih untuk Nivea yang sangat mengapresiasi makna Hari Ibu baik bagi aku sebagai Ibu dan juga bagi Deston sebagai seorang anak.
Bahkan, di beberapa scene terutama di ending, Deston sempat menitikkan air mata. Padahal aku sempat ragu apakah Deston bisa mengerti jalan ceritanya karena semua naskah dan lagu yang dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, sedangkan Deston lebih menguasai Bahasa Inggris. Tapi nyatanya dia bisa ikut tertawa dan menangis berarti dia juga mengetahui jalan ceritanya. Dan sejak saat itu, Deston jadi lebih gampang untuk dipeluk padahal sebelumnya Deston sudah susah dipeluk dan dicium, mungkin karena dia merasa sudah besar. Hihihi..
Oh ya, buat si kecil, mom dan dad yang belum sempat menonton Drama Musikal Dongeng Pohon Impian, jangan khawatir. Nivea sudah menyiapkan sekitar 2000 eksemplar buku Dongeng Pohon Impian yang bisa mom dan dad dapatkan di toko buku Gramedia terdekat.
Bukunya hadir dengan illustrasi yang menarik dan bahasa yang mudah dimengerti.
Saat pulang dari Drama Musikal tersebut, Deston juga membacakan buku Dongeng Pohon Impian untuk daddy yang tidak ikut menonton.
Menurutku, Drama Musikal untuk anak dan keluarga seperti ini patut kita banggakan karena selain bisa memiliki quality time bersama keluarga, juga sarat akan pesan moral yang bisa kita bawa pulang dan kita ajarkan untuk anak-anak kita tercinta.
Dari cerita Dongeng Pohon Impian, aku juga merasa bersalah karena kadang kita terlalu sibuk untuk bekerja dan melakukan banyak hal sebagai seoang Ibu, namun kita lupa memberikan waktu khusus untuk menemani si kecil bermain atau sekedar memuji hasil karya yang dia buat untuk dipamerkan pada kita.
Di akhir Drama Musikal ini, hadir juga Nola dan Naura membawakan beberapa lagu tentang kasih sayang ibu dan anak. Sebagian besar anak-anak yang hadir juga merupakan penggemar Naura, suasana teater jadi ramai karena semua ikut menyanyi bersama. Tidak lupa Nivea juga menyiapkan bunga mawar untuk semua anak yang hadir dan ada moment dimana si kecil diminta untuk memberikan bunga mawar tersebut untuk Ibu nya.
Saat pulang, Deston berkata, "Aku sudah kasi bunga mawar untuk mami, sekarang boleh mami beliin aku cotton candy di snack corner?" Hahaha.. For sure, dear!
No comments :
Post a Comment