Setujukah kalian kalau skincare itu cocok-cocokan? Iya, yang cocok di aku belum tentu cocok di kamu meskipun jenis kulit kita relatif sama. Ada banyak faktor yang menyebabakan hasil skincare atau perawatan kulit menjadi berbeda pada setiap individu, seperti faktor pola makan, jenis kulit itu sendiri, genetik bahkan susunan DNA.
Dalam perjalanan untuk menemukan skincare yang tepat sasaran seperti kebutuhan kita, tentunya ada bayak hal yang perlu dilalui misalnya kurangnya waktu untuk melakukan perawatan kulit, biaya yang harus dikeluarkan dan bingung tentang kondisi kulit sehingga asal-asalan mencoba perawatan kulit. Atau istilahnya adalah 3 Consumer Pain Points yaitu, Time Spent, Cost and Trial and Error. Ini karena kebutuhan kulit juga ikut berubah sesuai kondisi hormonal seseorang. Bahkan menurut penelitian dari Leslie Baumann seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika pernah melakukan riset dan menemukan setidaknya ada 16 tipe jenis kulit seseorang yang bisa dibagi menjadi 4 kategori besar yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas.
Selain berbagai pilihan jenis kulit tersebut, ada pula faktor luar yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih skincare yaitu apakah skincare tersebut bisa menjawab kebutuhan spesifik kulit kita atau tidak. Selain itu pastinya ada juga pertimbangan mengenai komposisi bahan aktif apakah sudah sesuai dengan kondisi kulit kita atau malah membuat kulit menjadi breakout/alergi.
Nah, di jaman seba canggih seperti sekarang ini ada teknologi baru yang memungkinkan kita mengetahui dengan tepat apa saja kebutuhan kulit kita dan jenis kulit kita secara spesifik. Teknologi apakah itu??
pict from pixabay.com free images |
JakPat.net sebagai Platform Survey telah mencoba melihat bahwa DNA sudah bisa digunakan sebagai subyek global yang digunakan oleh para pakar kesehatan kulit agar bisa menjadi solusi bagi konsumen dalam memahami kondisi kulit mereka. DNA merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi genetis, oleh karena itu DNA bisa mengungkap dengan akurat semua informasi dalam tubuh seperti potensi penyakit dan alergi, resiko dan kebutuhan unik setiap individu yang berkaitan dengan banyak hal seperti kebutuhan nutrisi, tensitas olah raga yang sesuai hingga perawatan kulit yang tepat dan lain sebagainya.
Dari hasil survey JakPat mengenai kepuasan penggunaan produk perawatan wajah, ternyata hasilnya hanya 15% orang yang menyatakan produk perawatan yang mereka gunakan sesuai dengan harapan, 30% menyatakan bahwa belum cukup puas ddengan hasil penggunaan produk perawatan wajah yang biasa mereka gunakan. Sisanya masih belum bisa menemukan rangkaian yang pas untuk kebutuhan kulit terutama masalah seperti jerawat, kulit kering dan kulit berminyak.
|
Tentunya dengan mengetahui kondisi kulit dengan lebih detil akan mempermudahkan kita dalam memilih skincare yang tepat dan mengurangi kegagalan dalam perjalanan trial and error untuk menemukan perawatan kulit yang "click" dengan kebutuhan kita.
Dari sini, JakPat mampu menyimpulkan bahwa 50% responden setuju untuk memeriksakan kondisi kulit mereka ke dokter kulit atau dermatolog. Dan ada juga hasil survey JakPat.net mengenai Teknologi DNA yaitu 95% yang mengharapkan adanya pengembangan tentang Tes DNA Kulit ini dan bersedia melakukan treatment perawatan kulit dengan teknologi tinggi.
|
Ternyata, teknologi tes DNA secara global telah memberikan manfaat bagi konsumen yang ingin
memahami kondisi kulit mereka dengan mudah. Untuk mengurangi resiko trial and error ini, Teknologi Tes DNA bisa menjadi solusi karena sekarang pengecekan DNA kini bisa dilakukan sendiri dengan cara yang mudah lho. Informasi yang jelas mengenai teknologi DNA untuk kulit bisa ditemukan di
www.smartskinsolution.com. Disitu kalian bisa mencoba mengetahui jenis kulit hingga menemukan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulit kalian hanya menggunakan hp/laptop saja. Seru dan mudah ya!
Yuk ah, aku mau cobain Teknologi Tes DNA dulu yah... Nanti bakal aku update hasilnya dan perawatan seperti apa yang aku dapatkan..... Bye..
No comments :
Post a Comment